Inilah Jenis Kelas dan Sub Kelas di Kereta Api – Kereta Api merupakan moda transportasi
yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini. Selain harga tiketnya yang
lebih murah, kenyamanannya juga terus meningkat, baik itu kelas ekonomi
terlebih yang kelas eksekutif.
Mengenai kelas di
kereta api, PT KAI membagi gerbong kereta menjadi tiga kelas yaitu Kereta Api Kelas
Eksekutif, Kereta Api Kelas Bisnis dan Kereta Api Kelas Ekonomi.
Secara umum, ada
persamaan dari ketiga kelas tersebut, seperti pendingin ruangan atau AC, jadi
kenyamanannya cukup terjamin, larangan merokok di dalam gerbong dan larangan
masuknya pedagang asongan ke dalam gerbong.
Perbedaan Kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi di Kereta Api
Harga
tiket
Umumnya, harga tiket
kereta eksekutif jauh lebih mahal dibandingkan kereta bisnis dan kereta ekonomi.
Fasilitas
gerbong penumpang
Kereta eksekutif
biasanya menyediakan selimut dan bantal gratis. Selain itu, kualitas AC kelas
eksekutif pun lebih baik ketimbang kelas bisnis dan ekonomi.
Kualitas
tempat duduk
Susunan tempat duduk
kereta eksekutif dan bisnis umumnya adalah 2-2. Sementara, kereta ekonomi
menampilkan susunan tempat duduk 2-3 dan 3-3. Kursi di kelas eksekutif juga
empuk dan bisa diatur masing-masing.
Waktu
tempuh
Kereta api eksekutif
memiliki waktu tempuh lebih cepat karena tidak semua stasiun disinggahi.
Stasiun
yang disinggahi
Di beberapa kota,
stasiun untuk kereta api eksekutif dibedakan dengan kereta ekonomi. Misalnya,
di Jakarta kereta eksekutif dilayani Stasiun Gambir, sedangkan kereta ekonomi
di Stasiun Pasar Senen.
Jenis Sub Kelas di Kereta Api
Selain tiga kelas di
atas, PT KAI juga menerapkan yang namanya sub kelas. Buat anda yang belum tahu,
sub kelas merupakan zona tempat duduk dalam kereta api yang mulai diterapkan
pada April 2013. Semua kelas kereta api, eksekutif, bisnis dan ekonomi
menggunakan sub kelas ini.
Meskipun tidak ada
perbedaan fasilitas, namun dengan adanya sub kelas ini harga tiket menjadi
berbeda. Untuk kelasnya, lihat di bawah.
- Eksekutif: A, H, I,
J, X (sub kelas A memiliki tarif tertinggi, sedangkan X umumnya adalah tarif
promo)
- Bisnis: B, K, N, O, Y
(sub kelas B memiliki tarif tertinggi, sedangkan Y adalah tarif promo)
- Ekonomi Komersial: C,
P, Q, S, Z (sub kelas C memiliki tarif tertinggi, S adalah tarif terendah,
sedangkan Z memiliki tarif promo).
sub kelas dengan harga
termahal biasanya memiliki posisi menguntungkan, yaitu di gerbong tengah dari
rangkaian kereta api. Alhasil, penumpang yang duduk di sub kelas termahal dapat
naik dan turun kereta lebih mudah, karena bisa langsung menuju pintu keluar
stasiun.
Bukan itu saja, sub
kelas termahal biasanya lebih dekat dengan gerbong makan. Jadi, penumpang akan
lebih mudah untuk memesan makanan atau minuman. Selain itu, posisi gerbong di
tengah memiliki goncangan lebih halus karena kursi tidak berada di atas rangkaian
roda kereta (bogie). Alhasil, perjalanan Anda pun akan terasa lebih nyaman.
Penerapan sub kelas
tidak sama di setiap kereta api. Bisa jadi, pada satu gerbong hanya terdapat 1 sub kelas, sementara gerbong
lainnya memiliki lebih dari 1 sub kelas, bahkan hingga 4 sub kelas sekaligus.
Susunan duduk di setiap
gerbong pun diatur berdasarkan sub kelasnya. Sub kelas termahal (A, B, C)
berada di tengah gerbong atau jauh dari pintu. Sedangkan sub kelas termurah (J,
O, S) biasanya berada di dekat pintu. Sedangkan sub kelas lainnya berada di
antara sub kelas termahal dan termurah.
Posting Komentar untuk "Inilah Jenis Kelas dan Sub Kelas di Kereta Api"